Kamis, 09 Agustus 2012

GUGGENHEIM MUSEUM BILBAO


GUGGENHEIM MUSEUM BILBAO


Di masa awal kuliah di jurusan arsitektur aku termasuk  mahasiswa yang tergila-gila dengan desain-desain bangunan unik dan aneh,yah unik dan aneh karena hanya kata-kata itulah yang baru aku ketahui untuk menggambarkan desain  yang tidak terbayangkan sebelumnya.karya-karya dari superstar arsitek luar negeri seperti Santiago calatrava,zaha hadid,Daniel libeskind,renzo piano,frank gehry selalu aku ikuti perkembangannya,karena secara alami dan tanpa paksaan aku sangat menikmati desain-desain mereka secara visual.
Secara visual karena hanya dari bentuk nya saja awalnya aku mengagumi karya-karya idolaku itu karena belum mampu mencerna lebih dalam substansi dari karya mereka sebenarnya yang lebih dalam dari sekedar bentuk fisik karya mereka.namun satu per satu saking penasarannya aku sedikit memahami hal besar dibalik konsep-konsep bangunan itu seperti pada karya superstar arsitek dari amerika frank o gehry untuk salah satu masterpiece nya Guggenheim museum di kota bilbao spanyol.

Tuhan selalu mengabulkan keinginan dan impian hambanya yang sangat bersungguh-sungguh,seperti halnya mendapat kesempatan datang ke kota bilbao spanyol  tempat Guggenheim museum itu berada seperti mimpi yang menjadi kenyataan,dan itu sungguh luar biasa rasanya hingga detik ini.


Tujuan utama dari usaha keras datang ke kota bilbao tak lain adalah untuk meziarahi  karya yang sangat menginspirasiku saat mengerjakan tugas akhir waktu kuliah di UII dulu. Selama  3 hari disana tujuannya adalah menggali sedalam mungkin misteri tersembunyi tentang bangunan yang luar biasa itu.

Dan hari pertama melihatnya bergetar hati ini tidak percaya aku bisa sampai di tempat yang sangat jauh dari Indonesia,dengan sedikit tingkah ndeso langsung saja aku berjalan cepat mendekati Guggenheim dengan terkagum-kagum,sesampai disana langsung aku sentuh material titanium yang menyelimuti tubuh museum paling terkenal di bilbao itu,tak ragu kamera pun diaktifkan untuk mengambil banyak gambar dari berbagai sudut dan detil dari Guggenheim.

Suasana sore saat sunset datang begitu dramatis menambah kesyahduanku menikmati salah satu impianku ini,rasa itu masih terasa masih terasa hingga kini dan gak mungkin aku lupakan seumur hidup.Tiap inch dari Guggenheim aku amati sambil menghayal bagaimana gehry punya inspirasi segila ini ,bagaimana teknik konstruksinya,materialnya sampai landscape yang mengelilingi Guggenheim dan kenapa bangunan sekeren ini harus  ada di kota bilbao,kenapa tidak dibangun di Indonesia saja, hahaha mimpi..

Hingga malam hari rasanya Guggenheim tak henti-hentinya mebiusku untuk terus menikmatinya secara visual,gemerlapan lighting di sekitar area museum menambah magis gugemheim di malam hari,namun tubuh yang lelah pun memaksa untuk pulang ke penginapan dan explorasi tentang Guggenheim dilanjutkan keesokan harinya.

Hari ke dua di bilbao aku memutuskan  masuk ke museumnya,dengan membayar sekitar 7,5 euro (dapat reduction price dari harga 10 euro karena  menunjukan student card) aku memasuki area museum contemporer ini,dan sungguh sampai kedalam aku tidak benar-benar menikmati  isi dari museum ini karena karya-karya seni di dalam musem masih kalah jauh dari bentukan massa bangunan yang membentuk desain interior  bangunan ini dengan sangat estetik .


Berputar-putar di dalam Guggenheim museum aku mendapat kesimpulan pribadi bahwa sesungguhnya karya seni dalam museum ini bukanlah objek-objek dalam gedung ini namun museum guggengeim inilah karya seni sebenarnya  dalam museum ini,hahaha bingung yah..
Lelah berjalan-jalan di dalam museum sebelum keluar aku sempati n ke souvenir shop nya untuk sekedar membeli kenang-kenangan di tempat yang belum tentu aku datangi lagi di masa depan (tapi sih sangat berharap bisa kembali lagi),di sana aku menemukan sebuah buku yang tidak disegel dan setelah tak baca sekilas isinya menceritakan  sejarah kenapa Guggenheim dibangun di bilbao,dan misteri pun terpecahkan setelah membaca buku itu yang ternyata kisah dan sejarah dari bangunan ini lebih menarik dibandingkan dengan  bentukan massa bangunannya.


Jadi ternyata sebelum adanya museum ini sebelum tahun 1991 bilbao adalah kota kecil di spanyol yang mempunyai laju ekonomi yang rendah dan cenderung sering mengalami krisis,dan kotanya pun kotor ,demi mengangkat citra dan perekonomian di kota walikota bilbao berinisiatif untuk mendirikan sebuah museum yang akan menjadi ikon kota dan menjadikannya sebuah objek wisata,sehingga nantinya roda perekonomian akan berjalan seperti munculnya untuk penginapan,transportasi dan makanan.

Menggandeng Guggenheim foundation dari  amerika proyek pun berjalan dengan melibatkan arsitek amerika frank o gehry yang karya-karya nya selalu menampilkan bentukan contemporer dan dekonstruksi.Rangka baja dan kulit titanium yang melapisi bangunan merupakan material lokal di kota bilbao,sehingga dalam prosesnyapun sudah menggerakan ekonomi lokal yang saya sebut sebagai green economy.

Setelah bangunan selesai dibangun dan dibuka efek positif mulai timbul seperti jumlah wisatawan di kota bilbao meningkat pesat hingga 6 juta pengunjung setiap tahun yang sebagian besar mereka datang untuk melihat Guggenheim sehingga meningkatkan pendapatan kota,investor pun meningkat untuk berinvestasi di bidang perhotelan,restaurant,transportasi umum dan souvenir-souvenir tentang Guggenheim dan bilbao,selain itu efek dari uniknya bangunan Guggenheim juga menginspirasi bangunan-bangunan baru di bilbao untuk didesain sefuturistik mungkin,dan juga kehadiran Guggenheim mengubah landscape area tersebut menjadi lebih bersih karena area yang dulunya tempat penyimpanan container tersebut berubah menjadi taman-taman yang indah.dari  kunjungan di Guggenheim museum saya kembali mengambil kesimpulan bahwa good design is good business,good design is good environment.








1 komentar: