Kalo ditanya gimana caranya aku bisa sampe jalan-jalan ke eropa maka secara jujur ya aku jawab karena aku memimpikannya.Impian
adalah modal utama aku bisa ke eropa bukan yang lainnya.Berawal dari membaca
dua buah buku tentang travelling yaitu buku “travellous” dan “1000 dollar
keliling eropa” pada tahun 2009 yang anehnya isi dari buku itu bener-bener
meracuni otak dan memprovokasi untuk bisa pergi ke eropa,maka pada tahun itupun
aku membulatkan tekad harus bisa ke eropa nanti.
Tekad itu
muncul dengan keadaan teknis yang secara logika belum memungkinkan pergi kesana
pada tahun itu bahkan pada beberapa tahun ke depan,seperti keadaan finasial
yang kurang,karena masih mahasiswa dan hampir 70% masih disubsidi ortu
(walaupun punya kerja freelence tapi tidak seberapa juga nilainya) dan waktu
yang belum pas karena masih kuliah di jurusan arsitektur yang sudah pasti
menguras banyak waktu jadi boro-boro menyisakan waktu berbulan-bulan ke
eropa,ke luar kota pun harus menyiasati waktu libur karena kalau tidak aku bisa
terancam tidak lulus karena sering bolos gara-gara jarang masuk.Selain itu
adalah masalah visa yang mana saat itu untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah
invintation entah itu dari universitas disana jika akan study atau dari relasi
keluarga jika ingin visa kunjungan atau harus booking penginapan selama di
eropa jika hanya ingin kunjungan turis,selain itu aku juga belum pernah punya
pengalaman ke luar negeri mengurus teknis sendiri karena satu-satunya
pengalaman luar negeri sebelumnya hanyalah pergi umrah yang merupakan kado ultah
ke 20 di tahun 2008,itupun tinggal terima beres dan berangkat saja. dan seabreg gambaran teknis lainnya yang
terlihat sangat rumit.
Namun entah
kenapa dengan kesulitan masalah-masalah teknis,aku masih merasa percaya diri dan
yakin untuk bisa ke eropa entah itu kapan pokoknya yakin aja pasti bisa
kesana,keyakinan itu makin kuat setiap hari.Sambil berjalannya waktu aku menguraikan
satu per satu kendala teknis yang secara pribadi saya alami serta berupaya
mencari solusi step by step agar bisa kesana.Karena niatnya bisa kesana dengan
biaya sendiri tanpa merepotkan orang lain,karena kebiasaan aku dalam melakukan
sesuatu adalah menguraikan proses teknis dari suatu problem agar mudah
diidentifikasi dan dicarikan solusi.maka aku dapati point-point itu adalah
sebagai berikut.
1.
Waktu,kapan harus kesana
Waktu menjadi hal yang
sangat penting sekali untuk diketahui saat itu,karena harus tidak mengganggu
kuliah dan lainnya,serta menjadi pelecut tidakan,karena bagiku impian itu harus
ada goal dan waktu yang jelas kapan akan direalisasikan.Setelah melihat situasi
dan kondisi dan difikirkan secara mendalam maka aku putuskan untuk ke eropa
setelah lulus kuliah yang saya targetkan tahun 2011.Namun untuk kepastian tanggal aku harus
melihat situasi kapan saya bisa dapat visa shangen dan kapan keadaan financial
saya sudah cukup.
2.
Partnert,dengan siapa kesana
Partnert juga cukup
penting dan menjadi pertimbangan saat berencana ke eropa,karena dengan medan
yang belum dikenali dan waktu yang cukup lama akan sangat penting untuk
mempunyai rekan,namun setelah berbulan-bulan mencari namun sayang aku tidak
menemukannya.Rata-rata dari mereka tidak mau dengan alasan masalah
biaya,waktu,kesibukan dan lain sebagainya.Padahal aku sendiri juga mengalami
hal dan keadaan yang mirip.Akhirnya daripada membuang-buang energi aku putuskan
untuk ke eropa
sendirian dengan segala resiko dan konsekuensinya,menyiapkan mental
dan sebagainya untuk tantangan yang menyenangkan ini.
3.
Visa,bagaimana cara mendapatkan visa schangen untuk bisa memasuki
benua eropa
Setelah mencari informasi,aku simpulkan bahwa visa
schengen adalah kunci utama untuk bisa memasuki Negara-negara di benua
eropa,karena visa mencakup izin dari Negara-negara uni eropa.Karena walaupun
punya uang banyak,sudah punya tiket pesawat dan booking hotel namun tidak punya
visa ya itu berarti “nothing” Karena tidak akan diberikan izin memasuki wilayah
Negara uni eropa.
Dan setelah mencari
informasi lagi saya simpulkan lagi bahwa visa yang logis bagiku itu ada tiga
jenis,yaitu visa student,visa invitation dan visa tourist.Awalnya aku mau
mencari beasiswa kuliah di jerman agar bisa dapet visa student,karena selain
gratis dan bisa sekolah durasi yang diberikan bisa sampai 2 tahun,dan itu
sangat flexible untuk bisa mengunjungin semua Negara eropa.Namun dalam
prosesnya aku mendapati beberapa problem untuk mendapatka beasiswa yaitu masih
belum lancarnya berbahasa jerman yang merupakan salah satu syarat mendaftar
beasiswa di DAAD serta pertimbangan-pertimbangan pribadi lainnya.Intinya bisa
untuk dapat visa student tapi tidak
yakin bisa dalam waktu dekat,padahal hasrat ke eropa sudah sangat tinggi,maka
pada saat itu aku putuskan untuk tidak memakai visa ini dulu karena secara
teknis masih terlalu rumit untuk situasiku saat itu.
Maka yang tersisa adalah
pilihan untuk memilih antara visa invintation atau visa tourist.Aku kurang
tertarik dengan visa turis karena syaratnya harus mampu menunjukan jumalah
rekening tabungan yang cukup banyak sebagai jaminan hidup disana,selain itu
harus sudah memiliki booking penginapan selama tinggal disana dan itu cukup
bermasalah dengan itu karena keadaan financial yang belum cukup untuk
mengakomodir kedua hal itu.
Maka satu-satunya
kesempatan adalah dengan memakai visa invintation,namun hal yang paling krusial
adalah aku membutuhkan sebuah invintation letter,yaitu sebuah undangan dari
orang di yang berdomisili di eropa dan memiliki hubungan kerabat dengan yang
diundang,karena konsep dari visa ini adalah undangan dan si pengundang akan
menjadi sponsorship yang membiayai dan mengurus selama keberadaan yang diundang
di eropa karena masih memiliki hubungan kerabat.Namun masalahnya aku tidak
punya orang yang bisa mengundang saya itu karena aku belum memiliki relasi
disana.
Namun keajaiban terjadi
saat aku minta tolong temen yang bersekolah di jerman untuk minta tolong
dibuatkan invintation letter,dia malah memperkenalkan seorang warga di berlin
yang bersedia membuat invintation letter untukku,padahal sebelumnya kita tidak
pernah ketemu namun dengan senang hati dia mau repot-repot mengurusnya,alasan
dia karena salut aja karena ada anak muda dari Indonesia yang sangat
bersemangat sekali untuk travelling ke eropa,hehe
Akhirnya untuk visa aku
dapat kepastian untuk memakai visa invitation yang berdurasi sekitar 3 bulan.
4.
Uang,bagaimana cara dapetin uang yang banyak untuk membiayai
transportasi,makan minum dan lain sebagainya.
Uang adalah momok yang
paling berat dalam perencanaan ini,karena sebagai freshgraduate agak berat
dapet uang banyak dari hasil kerja di kantor.Mau minta orang tua pun bakal
malu-maluin masa mau ke eropa uangnya minta hehe.Setelah berfikir cukup panjang
satu-satunya cara untuk dapat uang banyak adalah usaha property,hal ini karena
lingkupku di dunia arsitektur dan aku sempat magang di perusahaan property di
jogja dan aku amati mereka memperoleh profit yang luar biasa hanya dengan jualan
rumah.Meski sulit aku putar otak untuk mewujudkannya.Hal itu pula yang akhirnya
membuat saya menolak 6 tawaran kerja di Jakarta.Harapan dan impian yang keras
tidak akan pernah sia-sia.Karena beberapa bulan setelah lulus tiba-tiba
ditawarin untuk membangun 4 unit rumah,dan porsiku saat itu dari mulai
mendesain,membeli material dan mengurus teknis pekerjaanku semua yang mengurus.Otomatis
dengan hasil 4 proyek itu sepertinya sudah cukup untuk uang saku ke eropa 3
bulan.cihuyyy hahaha. Senang bukan kepalang waktu itu.
5.
Serba-serbi dan informasi tentang
eropa yang masih
sangat buta buat aku.
Informasi tentang eropa
saya cari hampir semua dari internet dan membaca buku-buku travelling yang
dijual di toko-toko buku,hal ini tidak terlalu sulit walaupun cukup banyak yang
harus dipelajari.
6.
Alasan,
motivasi dan tujuan kesana itu untuk apa?aku perlu mencari jawaban untuk menjelaskan
kepada diri sendiri dan orang lain karena aku tidak mau ke eropa tanpa makna.
Aku mempunyai setidaknya
4 gol sebelum berangkat ke eropa,yaitu
-
Learning
architecture : yaitu aku ingin menziarahi bangunan-bangunan arsitektur
tingkat dunia yang didesain oleh arsitek idola saya di eropa.
-
Built Networking : yaitu aku ingin menjalin
kekerabatan dengan orang-orang eropa terutama arsitek-arsitek disana melalui
komunitas couchsurfing yang nantinya diharapkan bisa kerja sama di bisnis.
-
Prepare master study : Gairah melanjutkan sekolah s2 dan
belajar tentang lighting architecture masih sangat tinggi,dan aku menggunakan
trip ini sebagai pemanasan sebelum nantinya benar-benar kesana nanti.
-
Europe experience : Tentu saja pengalaman pertama dan
menikmati alam serta suasana di eropa menjadi salah satu tujuan dari trip ini.
Dengan mempertimbangkan
point-point teknis tersebut dan berhasil membuat solusi maka pada tanggal 20 april 2012 impian ke eropa
benar-benar terwujud dan anehnya hari bersejarah itu bertepatan dengan satu
tahun wisudaku sebagai sarjana arsitek yaitu tanggal 23 april 2011 (hanya terpaut 3 hari). Sejak itu aku semakin yakin
jika kita punya impian yang sangat tinggi,asal kita tetap konsiten untuk yakin
dan berusaha maka allah melalui alam semestanya
akan mewujudkan impian itu.
Salam untuk para pemimpi
J
hai saya ruri, sekarang ini saya ingin mengurus visa invitation ke jerman. boleh diceritakan ga gimana prosesnya pembuatannya sampai akhirnya bisa mendapatkannya? terimakasih, informasinya akan sangat berharga sekali untuk saya. kalau boleh sekalian minta alamat emailnya biar bisa komunikasi dengan lebih mudah. Terimakasih :)
BalasHapushi...maaf banget aku telat bales..lama banget ga buka ini blog..ini aku kasih emailku
BalasHapusgallagher_aditia@yahoo.com
wow. nice post. Selalu ada jalan untuk impian yang berusaha diraih yak.
BalasHapusdinilintangasri.blogspot.com
Wah, nice info. Pengen banget ke Eropa. Yeah, that's my dream. Sepertinya susah mau nyampe sana. Tapi aku yakin, keajaiban sebuah mimpi.
BalasHapus@dinilint : thanks for comment :)
BalasHapusferdi Hugo : kamu harus wujudkan itu,ke eropa..karena pasti bisa :)
adiiiiiit is the most youngest guy who get travel europe in 3 mounth by himselft i ever know.. u rock ur traveling in europe ya.. i wish i can be like u someday.. realy envy you when i see all the story in this blog! gimme more about the experience!....
BalasHapus